Sunday, September 5, 2010

SUNGGUH NGILU

1
sedu-sedan burung-burung kehilangan rimba
tempat tumpah darahnya gara-gara tangan-tangan manusia
yang hanya mementingkan perut dan poket sendiri
sungguh ngilu
orang-orang leka bermain-main di padang permainan
berhibur dan bersukaria semacam rama-rama & bunga
lupakan surau
tak ingat untuk berdoa pada Tuhan

2
lihatlah raut wajah di depan kaca
bukankah berkembang hanya sehari saja
selepas itu gugur
tinggalkan pohon
sungguh ngilu
jika diri dipenuhi debu-debu
yang jijik

3
sebelum penyesalan jadi sia-sia
sebelum airmata tak sedikitpun berguna
andamlah hati
dandanlah wajah
sehingga tampil sebagai sang hamba yang taat
menjadi insan yang sangat dirindui-Nya

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
SMK Selandar, Melaka.

[Tersiar di Harakah edisi Jumaat 25 Jun 2010]

No comments:

Post a Comment