Friday, March 12, 2010

DI ANTARA RIMBUNAN YANG MENGHIMPUNKAN SERIBU SUNYI

sunyi dari sekian nisan di perkuburan pahlawan yang tak dikenang;
daun-daun bergetar ria tak wujud saat angin terlipat rapi
dalam lemari persembunyian; hanya si bocah kecil pulas
leka mengejar rama-rama di taman bunga mimpi;
rahasia jangan sampai memecah ombak di pantai
apalagi yang menyodorkan keaiban
contengan arang ke muka

di antara rimbunan yang menghimpunkan seribu sunyi
sungaiku mengalir ke muara ada sosok tubuhmu di sana
yang sudah lama ditinggalkan
namun kuyakin pasti tetap bersama doa yang tak luntur
kasihsayang seorang ibu sentiasa bercerita
sepanjang jejak degup jantung

o…aku jadi sangat bimbang
bila nanti tak juga mampu membeli senyum di bibirmu
walau kau tak pernah menunggu
tapi aku selalu dijentik hati berasa takut
besok kubawa pulang sebutir bintang
kau tak sempat memandang
lantaran waktu sudah datang
menjemputmu ke mana pulang

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Selandar, Melaka
14 Januari, 2010
Mingguan Warta Perdana
14 Mac, 2010