Sunday, September 5, 2010

BULAN GERHANA BERTENGGEK IBA DI LANGITMU

bulan gerhana bertenggek iba di langitmu
mematahkan ranting-ranting dari pohon yang tumbuh
di taman bahagia; menyerupai segelintir anak-anak muda
yang kesasar memilih lorong
lalu tersesat dalam seribu temaram yang berserakan
di senja terakhir

raut wajah & bibirmu telah puluhan tahun
menyentuh musim-musim garing; bercerita tentang seribu asap
memadati ruang udara
menyesakkan nafas
dalam paru-paru ada seribu bulan gerhana
sabarlah dalam ketekunan
menghantarnya ke wilayah kehampaan
lidah kelu
nadi membeku
selepas itu raikan sejuta bunga yang segar, cantik dan menarik
yang datang memadamkan rindu dan dahaga bertahun-tahun menggigit
o…damainya hidup
selalu tertuang dalam doa
yang tak menemukan kebekuan
pada sungai yang berhenti mengalir
melengkapi lanskap musim kemarau

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
SMK Selandar, Melaka.

[Telah tersiar di Majalah Perempuan, edisi 244 September 2010]

No comments:

Post a Comment