Sunday, September 5, 2010

RAMADAN MUNCUL LAGI DIJENDELA

sejuta mawar ketawa dibibir kekasih
memaknai harapan membiru langit
adalah rumah masa depan di dalamnya lenyap sudah jerit derita
seperti bara dihempas hujan deras
senantiasa mengisi relung ingatan
menyuburkan pohon-pohon rindu
di kebun kalbu

Ramadan muncul lagi dijendela
bersama segenggam kabar gembira
hanya sekelompok besarkelip-kelip
menerbitkan pesta cahaya
terjaga di tengah muara kelam
begitu jelas cukup menawan
senada dengan seberkas bianglala
berenang-renang leka di kolam bening tenang
hati siapa disapa hidayah-Nya?

ganjaran pahaladiperlipatganda
hingga tak terkira dalamgenggam rahasia-Nya
doa-doa dimakbulkantentu
pintu syurga dibukaseluas-luasnya
pintu neraka dikatupserapat-rapatnya
para syaitan derhaka dan pengkhianat dirantai hina
apakah kau tidak mampu membelenggu nafsu
yang selalu memburu diri?

Ramadan,
munculmu di jendela sangat kunanti
pergimu ke titik lenyap tentu ditangisi
akan menyisakan sebuah rindu
yang terlalu murni
menguasai hati

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Selandar, Melaka

[TERSIAR DI BERITA HARIAN, 21 OGOS 2010]

No comments:

Post a Comment