Saturday, July 24, 2010

TERKENANG AYAHKU

Terkenang kesungguhan ayah mengerjakan sawah
demi untuk memintarkan anak-anak; doa-doa yang dilafazkan
dari rumah keikhlasan dan wanginya harapan
yang tersangkut di dahan pagi yang lunak
getar kesopanan orang-orang timur
tapi kini kian mencapai pucuk-pucuk layu

Perubahan cuaca ayahku tak pernah hiraukan
tetap membanting tulang dengan segenap tenaga yang ada
namun sikapnya segera berubah jika aku malas mengaji
“seorang insan mahu jadi apa besok
kalau tanpa ilmu?” ucapnya tegas

Setiap kali musim menuai tiba
ayahku tersenyum semanis sawah menguning
lalu syukurnya tak pernah lupa
dilepaskan ke langit

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Selandar, Melaka.


[Disiarkan di Utusan Melayu Mingguan 7 JUN, 2010]

No comments:

Post a Comment