Saturday, July 24, 2010

KAMI RINDU KETAWA

kami bertungkus-lumus tanpa terminal bas
di kota yang miskin ketenangan yang hanya sedikit tersisa di genggaman malam
demi mendirikan rumah masa depan; sekuntum mawar tersenyum sang gadis
paling santun wangi sekelilingnya tak dimakan rayap
(yang sulit ditemukan di sela-sela daun
zaman moden dan serba canggih)
kalau pun tak mampu memilikinya
setidak-tidaknya kau berada di kerusi rasa kagum

kami sadar
hidup bukan untuk bermalas dan terhindar dari kesibukan berusaha
nescaya mimpi kan menjauh di dunia tak nyata! Tapi satu perjuangan
yang meminta pengorbanan demi pengorbanan yang tak bertepi
pada sebuah langit

kami sudah lama mengembara di keluasan padang sengsara
saban hari mengejar satu waktu kan menutup pintu
kami rindu ketawa
sesedap sinar purnama!

Karya,
Mohd Adid Ab Rahman
SMK Selandar, Melaka.

[Berita Harian 17/7/2010]

No comments:

Post a Comment