Wednesday, February 24, 2010

DALAM MENGINGATMU YANG TIADA

aku selalu mengingatmu sebagai sebuah harapan bulan
yang sedang-sedangnya remaja
sinarnya lunak merimbun kesopanan budaya timur
yang sejengkal-sejengkal kian dilupakan orang
waktu duduk sendirian seperti menunggu
pelabuan sepi dalam hati yang paling diam seringkali bertanya
penuh kocakan bimbang
: bilakah kapal itu kan datang?

dalam mengingatmu yang tiada
tak mampu begitu subur
menolak bermain-main denganmu di bendang kenangan
kemesraan yang meletus di sana adalah bahasa yang paling cantik;
tirai kelam suram tercarik
oleh kehebatan sinar suria pagi
bagai kokokan ayam jantan
saban dinihari begitu setia dan tulus
membangunkan insan
yang tengah nyenyak seperti berkata
: sujudlah kepada-Nya sedalam-dalamnya
dan rasakan ketenangan jiwa
yang tersempurna
yang terkaya !!

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Tmn. Jus Perdana, Melaka.
TERSIAR DI MAJALAH I, FEB 2010

No comments:

Post a Comment