Saturday, January 30, 2010

MEMBELI SENYUM DI BIBIR

sepanjang malam kami terus giat menyusun kembali
huruf-huruf yang menggambarkan langkah-langkah tersasul
di jalan kemarin
untuk membeli senyum di bibir
yang memancarkan bunga-bunga wangi
seribu nyanyian pagi
hati yang diselubungi salam sejahtera

kami rindu
perlu meneruskan perjalanan
di padang hidup
yang penuh kehijauan ridha Tuhan
sebelum kami benar-benar sampai perhentian
di mana tak seorang pun yang tersingkir

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
SMK Selandar, Melaka.

Disiarkan dalam Majalah Jelita
Januari 2010

No comments:

Post a Comment