Monday, January 25, 2010

BESOK TAHUN BARU

kembang itu pun sampai di ujung senja menutup pintu
kalendar musim tercampak ke lidah kelu
orang beriman tak kan berkata fitnah yang mengaibkan sesiapa
melainkan si pendengki berhati busuk
sekian tapak kaki membekas di jalan-jalan semalam
seperti sebuah catatan di helai-helai kertas
untuk dibaca atau dilupa?

besok tahun baru berbicara
usia menambah angka
perjalanan hidup perlu diteruskan
maka dari perkebunan semalam
petiklah buah-buah yang manis
dan air yang jernih
tinggalkan rumah usang
lorong-lorong kelam
jadikan sarapan pagi yang selalu memberi ingat
dan pembakar semangat
agar mimpi di kelopak mawar yang wangi
menjadi nyata di antara denyut nadi
ada pesta cahaya masa depan
diri teriasi budi pekerti terpuji
dalam dada takwa melangit tinggi
berteduh di bawah redup rimbunan pohon
keredhaan Tuhan; malam berakhir
dengan satu bintang

karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Melaka.
Tersiar di BERITA HARIAN 19.12.2009

No comments:

Post a Comment