Saturday, April 10, 2010
KAMI MENUNGGU
kami menunggu dekat pelabuhan
kami tak dimakan putus asa
seseorang datang membawa obor
di tengah malam begini
yang telah menyembunyikan jalan-jalan
untuk sampai wilayah
yang kaya kebahagiaan
semisal bunga paling segar
bernafas dalam udara pagi
kami menunggu
kami tak juga jemu-jemu
bak ombak mencium pantai
seseorang datang bersama perahu
yang sarat suara keadilan
untuk melelapkan segala bentuk penindasan
agar kami yang kecil
terbela selayaknya hidup sebagai manusia
yang punya maruah diri
yang berhak juga jadi merpati
kami menunggu
kami bersama harap dan rindu
seseorang datang
akan datang
karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Tmn Jus Perdana, Melaka.
[TERSIAR DI MINGGUAN WARTA PERDANA,
18 APRIL, 2010]
kami tak dimakan putus asa
seseorang datang membawa obor
di tengah malam begini
yang telah menyembunyikan jalan-jalan
untuk sampai wilayah
yang kaya kebahagiaan
semisal bunga paling segar
bernafas dalam udara pagi
kami menunggu
kami tak juga jemu-jemu
bak ombak mencium pantai
seseorang datang bersama perahu
yang sarat suara keadilan
untuk melelapkan segala bentuk penindasan
agar kami yang kecil
terbela selayaknya hidup sebagai manusia
yang punya maruah diri
yang berhak juga jadi merpati
kami menunggu
kami bersama harap dan rindu
seseorang datang
akan datang
karya,
Mohd Adid Ab Rahman
Tmn Jus Perdana, Melaka.
[TERSIAR DI MINGGUAN WARTA PERDANA,
18 APRIL, 2010]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment